Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia. Pemerintah mencatat hingga 2021 jumlah pulau di Indonesia mencapai 17.000 pulau yang dihuni oleh 300 kelompok etnik atau 1.340 suku bangsa. Terbentang dari sabang sampai merauke dengan luas sekitar 7,81 juta km2 menjadikan Indonesia kaya akan aneka ragam seni dan budaya.

Budaya bangsa yang telah mengakar di Indonesia harus dijaga dan dirawat dengan baik. Salah satu budaya yang harus di jaga dan dirawat adalah wastra nusantara. Menjaga dan merawat wastra nusantara bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui fashion. Karakter fashion yang tak lapuk dimakan zaman, menjadikan pelestarian budaya melalui pakaian adalah salah satu cara yang sangat tepat.

Pergeseran gaya hidup dan pola berpikir masyarakat saat ini, menjadikan pelestarian budaya melalui pakaian tidak hanya dilakukan oleh para pelaku usaha di industri fashion saja, namun juga dilakukan oleh para pegiat dibidang fashion (fashion enthusiast). Hal ini sebagai bentuk kesadaran berpikir, bahwa melestarikan budaya adalah satu hal yang harus dilakukan.

Pakaian tak lain dibuat untuk mengangkat kepribadian pemakainya, baik itu sosok laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan cerita-cerita rakyat berbagai daerah dari ujung Barat sampai ke ujung Timur, ada satu kesamaan prinsip mengenai sosok laki-laki dan perempuan. Dimana sosok laki-laki selalu digambarkan sebagai sosok yang kokoh, cerdas, dan santun, dan sosok perempuannya yang halus namun kokoh, serta cerdas dan juga santun.

SMESCO dan Lakon Indonesia mengangkat nilai kepribadian dan etika tersebut dalam merancang sebuah koleksi yang disebut “ARADHANA” untuk mewakili sosok manusia Indonesia dengan harapan dapat mempersatukan keragaman yang ada.

 

ARADHANA

Lakon Indonesia telah melalui beberapa tahapan eksplorasi untuk mempelajari apa yang selama ini dipakai oleh masyarakat Indonesia dari ujung Barat sampai ke ujung Timur. Eksplorasi ini menghasilkan ARADHANA sebagai koleksi yang dirancang yang menjadi bagian dari proyek KRTA. KRTA adalah proyek yang digagas oleh SMESCO melalui SMESCO Labo - Fashion Lab dan didukung penuh oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Indonesia (BI).

Direktur Utama SMESCO, Leonard Theosabrata mengatakan bahwa ARADHANA dirancang dalam rangka untuk mengangkat kekayaan dan potensi keragaman wastra nusantara yang menjadi kekayaan nasional.

Aradhana merupakan serangkaian siluet yang menjadi penegasan dari apa yang selama ini menjadi pakaian yang sudah biasa dipakai oleh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari budaya.

"Siluet ini dapat dipakai secara luas di Indonesia dan dapat dikatakan sebagai pakaian Indonesia. Koleksi ARADHANA akan terdiri dari 60 looks menggunakan wastra dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, terdiri dari Batik, Tenun Ikat, Songket, Ulos, dan berbagai kain tenun lainnya atas dukungan dari BI," Jelas Leonard.

Aradhana telah dituangkan dalam pola yang disederhanakan sehingga dapat dengan mudah di adopsi dan dieksekusi oleh UMKM berbasis fashion di berbagai daerah. Hal ini diharapkan dapat menjadi modal yang baru bagi pelaku UMKM dalam memperpanjang mata pencaharian dari masa ke masa.

Nantikan peluncuran perdana ARADHANA yang menjadi pagelaran perdana proyek KRTA pada tanggal 11 November 2021. Follow akun media sosial SMESCO Indonesia untuk update informasi selanjutnya.

Ssssttt ada GIVEAWAY dari Lakon Indonesia loh untuk 5 orang pemenang. Dapatkan hadiah menonton langsung pagelaran ARADHANA, rok/celana saroong koleksi ARADHANA, dan voucher belanja dari Lakon Store. Yuk ikutian GIVEAWAYnya dan ajak temanmu juga. (klik informasinya disini)