Pada dua artikel sebelumnya, Smesco telah mengulas ‘How to Develop a Product’ bagian pertama dan kedua mengenai konsep desain produk yang menghasilkan sampel produk yang dapat berfungsi penuh, dan pengujian sampel produk untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Kali ini Smesco akan mengulas bagian ketiga yang membahas Mulai Produksimu Sekarang.

Baca : How to Develop a Product Part 1 – Concepting New Product

Sobat Smesco, setelah meng-upgrade produkmu dengan mengerjakan beberapa perbaikan berdasarkan masukan yang diterima saat proses uji coba, Kamu bisa bersiap untuk memasuki tahap produksi masal. Sebelum memproduksi produkmu secara besar-besaran, ada beberapa langkah yang harus kamu perhatikan. Apa saja langkahnya? Yuk, simak informasinya berikut ini:

1.    Menyiapkan Anggaran Operasional

Untuk memulai produksi masal, Kamu perlu merencanakan anggaran operasional. Anggaran operasional ini mencakup biaya-biaya penting yang diperlukan agar bisnis dapat beroperasi secara efisien. Biaya penting tersebut seperti biaya operasional harian, gaji karyawan, biaya pengeluaran lainnya, dan juga biaya tak terduga. Semua aspek ini perlu dipertimbangkan dengan baik agar bisnis dapat beroperasi secara efisien dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Katakanlah, saat ini bisnismu fokus pada produk sepatu kets dengan tambahan kulit. Maka, anggaran operasional yang perlu disiapkan untuk produksi sepatumu dalam jumlah besar mencakup:

  • Biaya Operasional: Seperti sewa pabrik atau workshop, biaya utilitas, biaya pemasaran peluncuran produk, dan biaya administrasi.
  • Gaji Karyawan: Meliputi gaji untuk tim produksi sepatu, tim desain produk, tim pemasaran, dan tim manajemen.
  • Biaya Lainnya: Mencakup biaya distribusi sepatu ke pengecer atau konsumen, biaya layanan pelanggan, dan biaya pengeluaran harian seperti pengemasan dan pengiriman.
  • Biaya Tak Terduga: Dana cadangan untuk perubahan desain tak terduga, peningkatan kualitas, atau kebutuhan tak terduga lainnya.

Baca juga : How to Develop a Product Part 2 – Testing Product

2.    Rencanakan Pemasaran

Setelah menetapkan anggaran, langkah berikutnya adalah merencanakan strategi pemasaran yang meliputi segmentasi pasar, positioning produk, penetapan harga, promosi penjualan, dan distribusi produk. Ketika sepatumu telah selesai dikembangkan, penting untuk memikirkan strategi efektif dalam memperkenalkannya kepada investor, dan pada akhirnya kepada konsumen potensial.

Pertama, dalam hal segmentasi pasar, identifikasikan siapa target pasar yang tepat untuk sepatumu ini. Sebagai contoh, Kamu bisa menargetkan atlet olahraga untuk pasar sepatumu. Mereka mungkin membutuhkan sepatu yang tidak hanya stylish namun juga dapat meningkatkan performa mereka selama latihan, dan semua fitur ini terdapat dalam produkmu.

Kedua, Kamu harus menonjolkan keunggulan produk dengan menentukan positioning yang tepat. Sepatumu dapat diposisikan sebagai kombinasi sempurna antara gaya dengan teknologi yang canggih untuk meningkatkan kenyamanan dan ketahanan yang optimal.

Ketiga, dalam penetapan harga, pertimbangkan bahan utama yang digunakan, nilai tambah dari bahan kulit yang diaplikasikan, serta teknologi yang digunakan. Kamu bisa memilih strategi harga premium untuk menunjukkan nilai kualitas dan inovasi dari produkmu.

Keempat, promosi penjualan dapat diperkuat melalui strategi pemasaran digital yang menekankan keunggulan teknologi dan desain ergonomis. Selain itu, kerjasama dengan influencer di dunia olahraga juga bisa memperluas jangkauan pasar.

Kelima, dari segi distribusi produk, pastikan produkmu mudah diakses oleh calon konsumen. Kamu bisa bermitra dengan toko olahraga terkemuka atau menjual secara online melalui platform e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Semakin awal strategi pemasaran dipersiapkan sebelum memulai pemasaran, semakin baik hasil yang dapat dicapai. Dengan mengidentifikasi segmentasi pasar yang tepat, menetapkan positioning produk, strategi harga yang tepat, dan promosi yang efektif, peluang untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dapat diraih dengan maksimal. Selain itu, distribusi yang efektif juga penting untuk memastikan produkmu dapat diakses dengan mudah oleh konsumen potensial di berbagai pasar.

3.    Presentasikan Produk kepada Investor

Saat memulai produksi, modal awal bisa menjadi tantangan yang besar. Namun, jika Kamu tidak memiliki modal yang cukup, ada cara yang efektif, yaitu dengan mengajukan rencana bisnismu dan potensi produk kepada investor atau pihak lain yang mungkin tertarik untuk memberikan dukungan finansial. Dengan presentasi produk secara detail dan komprehensif, serta gambaran model bisnis yang berkelanjutan, peluangmu untuk mendapatkan mendapatkan investasi dan memulai bisnis akan terbuka lebar.

Sebagai contoh, buatlah proposal yang menekankan nilai tambah sepatumu seperti penambahan bahan kulit premium, kenyamanan maksimal, dan daya tahan yang lebih baik. Sampaikan juga bagaimana produkmu ini bisa mengisi celah di pasar sepatu kets dengan kualitas tinggi namun tetap stylish. Dengan proposal yang matang dan detail, Kamu tidak hanya menarik minat investor, namun juga memperkuat kemampuanmu dalam mengelola dan mengembangkan bisnis ini dengan baik.

Dengan pendekatan yang tepat kepada investor, Kamu bisa menciptakan keyakinan bahwa investasi mereka akan memberikan hasil yang baik, baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jadi, jangan ragu untuk merangkul kesempatan ini dan tunjukkan visimu secara inspiratif dan persuasif!

4.    Tentukan Kriteria Kendali Mutu

Setelah mendapatkan modal dan mulai menjalankan bisnismu, tantangan selanjutnya yang akan dihadapi adalah menangani berbagai masalah manufaktur terkait produkmu. Salah satu aspek penting dalam proses produksi adalah kendali mutu. Kendali mutu ini menetapkan standar dan kriteria untuk memastikan produkmu memenuhi kualitas yang diinginkan pelanggan dan pasar.

Pertama, penting untuk membuat pedoman yang jelas dan terperinci untuk mengukur kualitas produk selama proses pembuatan sepatumu. Pedoman ini harus mencakup semua aspek yang berkaitan dengan detail produk dan ekspektasi pasar, seperti spesifikasi bahan, ketebalan yang diinginkan, kerapihan jahitan, dan memastikan tidak ada bahan cacat. Dengan pedoman yang baik, tim produksi dapat menggunakannya sebagai acuan untuk memastikan setiap produk memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Untuk memastikan efektivitas kendali mutu, pastikan tim produksi mendapatkan pelatihan dengan baik. Mereka harus dapat mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan sesuai pedoman yang ada. Dengan cara ini, keberlangsungan kualitas produk tetap terjaga meskipun Kamu tidak selalu hadir untuk memantau produksinya.

Selain itu, jadwalkan audit rutin untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai pedoman yang telah ditetapkan. Audit ini bisa dilakukan oleh tim khusus atau menggunakan sistem otomatisasi untuk memeriksa produk secara langsung saat proses produksi.

Dengan melakukan langkah ini, Kamu dapat mengoptimalkan kendali mutu dalam produksi sepatumu. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produkmu, namun juga membantu menjaga konsistensi dan standar kualitas yang diharapkan tanpa mengorbankan kinerja atau biaya secara berlebihan.

5.    Terus Evaluasi dan Berinovasi

Saat menjalankan bisnis, penting untuk memprediksi masa depan agar produk tetap relevan di pasar. Hal ini memerlukan analisis mendalam terhadap tren dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Dengan memahami pergerakan pasar, seperti meningkatnya permintaan akan produk ramah lingkungan atau teknologi terbaru dalam desain, Kamu bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk bisa terus bersaing di pasar sepatu.

Selain itu, inovasi juga berperan penting dalam mempertahankan eksistensi bisnismu di industri ini. Dengan terus berinovasi, baik dengan merancang sepatu yang lebih ergonomis atau menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan, Kamu dapat mengantisipasi persaingan dan memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin tinggi.

Evaluasi produk juga sangat penting dalam proses ini. Hal ini mencakup pengujian secara menyeluruh, mengumpulkan masukan dari pengguna atau pasar terkait kenyamanan, dan melakukan iterasi untuk terus meningkatkan dan mengembangkan produk menuju versi yang lebih baik atau lebih inovatif.

Dengan pendekatan ini, Kamu dapat memastikan bahwa sepatumu tidak hanya memenuhi standar saat ini namun juga siap menghadapi perubahan yang mungkin terjadi di pasar kedepannya. Dengan begitu, bisnismu dapat mempertahankan relevansi dan daya saingnya secara berkelanjutan, serta membangun pondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.

Membangun sebuah produk tidak hanya sekedar menciptakan produk baru, namun juga proses yang memerlukan perencanaan strategis dan pelaksanaan yang cermat. Dengan memperhatikan setiap tahapan termasuk anggaran, pemasaran yang efektif, investasi, kendali mutu yang ketat, dan inovasi yang berkelanjutan, produkmu bisa dipastikan tidak hanya relevan, namun juga bersaing di pasar yang terus berubah.

Nah Sob, Smesco udah ngasih tahu Kamu tiga tahapan dari seriesHow to Develop a Product'. Semoga Kamu dapat mengikuti ketiga tahapan ini, dan juga dapat menciptakan serta mengembangkan produk yang memenuhi ekspektasi pasar. Jangan lupa untuk terus berinovasi dan menyesuaikan produkmu dengan kebutuhan pasar yang terus berubah. Selamat berkarya dan sukses selalu!