Saat ini, keterlibatan rasio produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Indonesia pada rantai pasok masih minim, hanya 6,3 persen dalam rantai nilai global. Hal ini menjadi perhatian pemerintah dalam menemukan potensi untuk mengembangkan kemitraan antara koperasi, UMKM dan IKM dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.
Pada bulan Juli tahun 2021, diadakan rapat Peluang Kemitraan KUKM Dalam Rantai Pasok BUMN secara daring antara Koperasi, UMKM, dan IKM dengan 6 BUMN yang di fasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
Berdasarkan hasil rapat tersebut BUMN menyepakati akan membantu mengkurasi koperasi, UMKM dan IKM yang terdaftar, dan mendorong mereka agar dapat masuk dalam rantai pasok global (global value chain) sehingga dapat mendorong peningkatan ekspor, dan penguatan substitusi impor.
Dari hasil kurasi yang dilakukan BUMN, sebanyak 9 UMKM dan IKM dinyatakan lolos dan dapat menjalin kerja sama dengan 6 BUMN. Keenam BUMN tersebut antara lain PT Kimia Farma, PT Pertamina, PT PLN, PT Krakatau Steel, PT RNI Persero, dan Perum Perhutani. Ditaksir nilai kerja sama ini mencapai Rp 52,23 Miliar.
Demi memperlancar kerja sama tersebut, dan agar memiliki landasan hukum, Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN melakukan sinergi dan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kemitraan Koperasi, UMKM/ IKM dalam rantai pasok BUMN di Lantai Ground Gedung Smesco pada Jum’at (03/09/2021).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan sinergi yang dilakukan bersama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN ini sangat penting, karena dapat menjadi jalan bagi koperasi, UMKM dan IKM untuk dapat segera menjadi bagian dari rantai pasok industri nasional dan industri global.
Meski saat ini baru 9 UMKM dan IKM yang bermitra dengan 6 BUMN, Teten berharap kerjasama ini bisa mendorong lebih banyak BUMN dalam mendukung koperasi, UMKM dan IKM agar menjadi bagian dari rantai pasok.
Selain penandatanganan Nota Kesepahaman antara 3 Kementerian, dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman antara Smesco dengan PT BNI Persero, PT BRI Persero, dan PT Telkomsel tentang Pengembangan untuk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Masa Depan Berbasis Teknologi. Nota kesepahaman ini sebagai langkah nyata untuk menerapkan program digitalisasi UMKM.
UMKM dan IKM merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia yang harus terus di jaga keberlangsungannya. Melalui beragam program-program strategis yang di jalankan, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan dan perkembangan pelaku UMKM dan IKM agar bisa #NaikKelas dan masuk kedalam dunia digital.