Indonesia selama ini dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Pandangan seperti ini tidak sepenuhnya salah, dikarenakan beberapa produk sumber daya alam yang ada di Indonesia menjadi produk utama ekspor saat ini. 

Ada sejumlah produk ekspor Indonesia yang menjadi unggulan di pasar global. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produk ekspor Indonesia dibagi menjadi dua kategori, yakni minyak dan gas (migas) dan nonmigas. Total nilai produk ekspor non migas yang menjadi unggulan di Indonesia mencapai US$22,84 miliar pada November 2021.

Produk yang menjadi unggulan ekspor yang bisa dilakukan oleh pelaku UKM seperti :

Kelapa sawit

Indonesia masih dikenal sebagai raja sawit dunia, dikarenakan Indonesia masih menguasai sekitar 55% pasar ekspor sawit global. Menurut data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pada tahun 2020 nilai ekspor minyak sawit mencapai 34 juta ton dengan nilai US$22,97 miliar. Minyak sawit Indonesia di ekspor ke beberapa negara meliputi Tiongkok, India, Eropa dan negara-negara lainnya.

Karet

Produk pertanian ekspor Indonesia yang menjadi unggulan salah satunya adalah karet. Di tahun 2020, menurut data BPS, total ekspor produk karet ke mancanegara mencapai sekitar 2,2 juta ton dengan nilai US$2,9 miliar. Negara utama tujuan ekspor karet meliputi AS, Jepang, Tiongkok, India, Korea Selatan, Brasil, Kanada, Jerman, Belgia, Turki, dan sebagainya.

Kopi, teh, dan kakao

Kopi, teh dan kakao merupakan produk pertanian Indonesia yang dominan di pasar ekspor. Indonesia mengirimkan produk kopi, teh dan kakao ke beberapa negara seperti Jepang, Singapura, Malaysia, India, Mesir, Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan negara-negara lainnya.

Alas kaki

Tidak hanya di bidang perkebunan dan pertambangan, Indonesia juga mengekspor produk industri. Salah satu produk  ekspor utama adalah alas kaki. Produk alas kaki yang dikirim ke luar negeri antara lain sepatu olahraga, sepatu teknik, sepatu industri dan alas kaki lainnya untuk kebutuhan sehari-hari. Alas kaki ini dijual di berbagai negara antara lain Amerika Serikat, Belgia, Tiongkok, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, Korea, Italia, Meksiko, dan sebagainya.

Selain produk ekspor unggulan di atas, Indonesia juga memiliki produk potensial ekspor lainnya. Terutama dari sektor kerajinan, produk kulit, rempah-rempah dan hasil pertanian yang meliputi : produk makanan kemasan dan herbal.

Pemerintah saat ini terus mendorong para pelaku usaha khususnya sektor manufaktur untuk menjalankan program hilirisasi industri, dimana mengolah produk mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi, sehingga produk ekspor tersebut memiliki nilai tambah. Upaya strategis ini ditujukan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor, serta mengurangi defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.