Transformasi digital dalam dunia usaha sudah mulai berkembang menyusul pandemi Covid-19 yang memaksa UMKM untuk berubah ke arah digital. Saat pandemi, UMKM yang mampu bertahan adalah mereka yang mampu beradaptasi dalam ekosistem digital. Digitalisasi menjadi kunci bagaimana UMKM dapat bertahan ditengah pandemi.

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) mencatat tahun 2021 sudah ada 16,4 juta UMKM yang telah onboarding di dalam platform digital. Naik lebih dari 100% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 8 juta UMKM. Pemerintah menargetkan pada tahun 2024 sudah ada 30 juta UMKM yang onboarding kedalam ekosistem digital.

Bagi UMKM, masuk kedalam ekosistem digital seperti platform e-commerce rasanya seperti masuk kedalam ruangan yang gelap, tanpa mengetahui seluk beluk dan trik bagaimana produk yang dipasarkan dapat laku terjual. Tidak hanya satu atau dua produk, bahkan ratusan produk dapat laris terjual.

Lalu bagaimana caranya agar produk yang dipasarkan di e-commerce bisa laris terjual dan menciptakan keuntungan yang besar? Seorang mahasiswi kedokteran berusia 19 tahun bernama Atika membagikan tips agar produknya laris terjual di salah satu platform e-commerce Shopee. Atika membagi pengalaman tersebut melalui akun Twitternya @atikamldd.

Nah #SobatSmesco mau tahu apa aja sih tipsnya? yuk simak informasinya berikut ini:

     1.   Kenali target pasar

Sebelum melakukan promosi, kenali target pasarmu terlebih dahulu. Tentukan orang yang akan menjadi target kamu, apakah itu anak muda, ibu rumah tangga, atau bapak-bapak.

     2.   Harga jual yang tepat

Tentukan harga jual produk kamu secara proporsional. Sesuaikan keuntunganmu dengan biaya modal yang dikeluarkan. Jangan menaikan harga terlalu tinggi. Ingat, jika kita memposisikan diri sebagai pembeli, tentunya ingin mendapatkan harga yang terjangkau kan?

     3.   Pahami seluk beluk produk yang kamu jual

Sebelum menyelam lebih dalam, ada baiknya kamu mengetahui seluk beluk dari produk yang kamu jual. Sehingga, jika ada pembeli yang bertanya, kamu mampu menjelaskan produkmu dengan baik.

     4.   Tunjukan bahwa kamu serius untuk berjualan

Banyak hal yang bisa menunjukan bahwa kamu serius untuk berjualan. Kamu bisa mempercantik toko kamu, berikan foto produk yang asli, berikan deskripsi dan informasi yang jelas, serta tingkatkan engagement dengan followers.

     5.   Sentuh sisi psikologis calon pembeli

Selalu update tampilan toko kamu menjadi semakin menarik. Kamu bisa menggunakan warna-warni unik untuk dijadikan ciri khas toko kamu. Pembeli akan langsung teringat dengan toko kamu ketika melihat warna khas tersebut.

     6.   Buat calon pembeli merasa spesial

Kamu bisa menyapa pembeli dengan ramah dan tetap baik meskipun pembeli produk kamu cukup menyebalkan. Latih diri kamu untuk menurunkan ego dan lebih bersabar. Beri mereka hadiah kecil agar mereka merasa diistimewakan.

     7.   Bertanggung jawab dan berikan pelayanan No #1

Jika kamu melakukan kesalahan, jangan lari dari tanggung jawab. Tetap amanah kepada pembeli dan berikan mereka pengertian atas apa yang telah terjadi.

     8.   Jaga rantai suplai produk

Pastikan ketersediaan suplai produk yang kamu jual terjamin. Jangan sampai ada pembeli tapi produk yang kamu jual habis. Kamu bisa dapatkan produk dari supplier atau bahkan produksi sendiri.

     9.   Jangan down ketika dapat rating jelek

Sebagai penjual, kamu harus siap dengan segala resiko yang ada. Jika ada rating jelek, segera cari penyebabnya dan kembali ke poin No.7. Yang terpenting harus tetap semangat dan belajar dari pengalaman untuk terus meningkatkan pelayanan.

Nah, menarik bukan?? #SobatSmesco mau ngobrol langsung dan dapat tips menarik lainnya dari Atika? Daftarkan dulu usaha kamu di dataukm.smesco.go.id.

Tunggu jadwal ngobrol langsung dengan Atika ya! Pastikan kamu pantau terus email yang sudah terdaftar di dataukm.smesco.go.id.