Pada hari ini, setiap tahunnya kita selalu memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November. Penetapan tanggal 10 November berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional Yang Bukan Hari Libur. Tanggal tersebut dipilih atas dasar peristiwa heroik yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945 yang telah menelan banyak korban.

Peringatan Hari Pahlawan dilaksanakan setiap tahunnya untuk mengenang kembali jasa dan perjuangan dari para pahlawan dalam mengusir para penjajah. Jasa-jasa dan perjuangan yang telah di berikan oleh para pahlawan bangsa kemarin, begitu besar dan membekas, memberikan semangat untuk mengisi kemerdekaan ini dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa.

Kemarin, pahlawan berjuang dengan jiwa dan raganya, mengorbankan nyawa demi bangsa yang dicinta. Sekarang, menjadi pahlawan bangsa bisa dengan berbagai macam cara dan perbuatan. Tahukah #SobatSmesco siapakah salah satu pahlawan bangsa di era saat ini?

Yup, jawabannya adalah UMKM Indonesia.

Kenapa UMKM bisa di katakan sebagai pahlawan bangsa? Yuk simak informasinya berikut ini.

Saat ini, UMKM merupakan pahlawan bangsa, atau lebih tepatnya pahlawan ekonomi nasional. Dengan jumlah UMKM saat ini yang mencapai 65,4 juta, UMKM Indonesia telah berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,9 triliun, lebih tinggi dari usaha besar yang mencapai Rp5.464,7 triliun. Hal ini menjadikan UMKM sebagai salah satu pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), UMKM telah menghimpun hingga 60,4% dari total investasi dengan nilai investasi yang diprediksi mencapai Rp10juta hinga Rp15 juta.

UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, atau sebanyak 117 juta pekerja. Dimana usaha mikro menyerap 107,4 juta pekerja, usaha kecil menyerap 5,8 juta pekerja, dan usaha menengah menyerap 3,7 juta pekerja.

Sementara itu, nilai ekspor nonmigas dari UMKM tahun 2019 tercatat sebesar Rp339,2 triliun, naik 15,43% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp293,8 triliun. Dimana secara rinci, nilai ekspor nonmigas dari Usaha Mikro (Umi) sebesar Rp 30,3 triliun, Usaha Kecil (UK) sebesar Rp56,4 triliun dan Usaha Menengah (UM) sebesar Rp252,5 triliun.

Kontribusi besar UMKM terhadap PDB nasional dan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja sebanyak 97%, tidak heran menjadikan UMKM sebagai pahlawan ekonomi nasional. Ayo dukung terus UMKM Indonesia dengan selalu membeli produk-produk UMKM dan bangga buatan Indonesia.

Pahlawanku Inspirasiku.

Selamat Hari Pahlawan, 10 November 2021.