Kontribusi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada perekonomian memiliki signifikansi yang tinggi. Di Indonesia, kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap perekonomian terus meningkat setiap tahunnya dan UMKM memiliki pangsa sekitar 99% dari total pelaku usaha. Menyadari pentingnya UKM sebagai penggerak ekonomi sebuah negara, dibarengi dengan berkembangnya kesadaran dan minat untuk bergerak dalam bidang lingkungan, maka pemerintah Indonesia dan Korea Selatan bersatu untuk membentuk Green Business Center (GBC) di Indonesia.

Pada ASEM Forum 2010 dalam Green Growth and SMEs yang diadakan di Seoul, Korea Selatan, Indonesia dan Korea Selatan setuju untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai pendirian GBC di Indonesia. Untuk melanjuti MoU tersebut, Green Business Center didirikan pada Juli 2011 dengan dana gabungan antara dua pemerintahan tersebut. GBC dikelola oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan ASEM SMEs Eco-Innovation Center (ASEIC).

GBC berperan sebagai inkubasi bisnis, penyedia jasa konsultasi dan business matching untuk UKM dan Start-up Indonesia dan Korea agar mendorong potensi bisnis inovatif UKM dan Start-up terutama dalam Green Business dan bidang digital. Pada tahun 2021, GBC melakukan serangkaian renovasi pada fasilitas GBC untuk membangun Co-working Space dengan tujuan untuk menampung lebih banyak UKM dan Start-up Indonesia. Tahun ini, Co-working Space siap untuk dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong perkembangan UKM dan Start-up Indonesia.

Kementerian Koperasi dan UKM melalui Sekretaris Kementerian, Arif Rahman Hakim, dalam rapat Steering Committee Green Business Center pada Kamis, 13 Januari 2022, menyatakan akan memberikan kesempatan pada UKM dan Start-up Indonesia untuk bergabung ke dalam Co-working Space di GBC secara gratis.

Pendaftaran terbuka bagi seluruh UKM dan Start-up Indonesia yang bergerak dalam bisnis hijau atau ramah lingkungan dan bidang digital. Pendaftaran untuk menjadi tenant GBC di Co-working Space dibuka mulai tanggal 4 Februari hingga 18 Februari 2022. Program ini dapat menjadi kesempatan yang baik bagi UKM dan Start-up Indonesia untuk berkembang sekaligus menerapkan aksi peduli lingkungan melalui bisnis hijau dan ramah lingkungan.

Tertarik dengan program ini, yuk segera daftar!